Mohamed Salah dan Karir yang Pernah Berbalik Arah

Setuju atau tidak, English Premier League (EPL) saat ini adalah panggung utama sepakbola. Nilai hak siar yang tinggi menjadi variabel yang tak terbantahkan yang membuat EPL dinobatkan sebagai liga paling komersil saat ini. Mohamed Salah kini kembali ke panggung utama tersebut, setelah sempat dianggap gagal bersama Chelsea beberapa tahun silam, kini Salah moncer bersama Liverpool dengan mengunci satu tempat di skuad inti The Reds.

Lompatan Karir

FC Basel adalah tempat Salah memulai petualangannya di Eropa. Semua cerita bermula saat FC Basel melakukan uji tanding melawan timnas Mesir U-23. Saat itu Mohamed Salah mencetak 2 gol dan mungkin momen 2 gol tersebut yang membuat FC Basel tertarik memboyongnya. Bersama FC Basel, Salah mencatatkan 47 penampilan termasuk penampilan melawan Chelsea di Liga Champions 2013/2014. Saat itu Mohamed Salah sukses 2 kali menjebol gawang Chelsea di fase grup dalam pertandingan tandang dan kandang.

Seperti De Javu, 2 gol Mohamed Salah ke gawang Chelsea membawanya kembali mengalami lompatan karir. Chelsea meresmikan transfer Mohamed Salah pada 23 Januari 2014, hanya beberapa bulan sejak Mohamed Salah dengan 2 gol-nya sukses mempermalukan Chelsea di Liga Champions 2013/2014. Namun sayang karirnya bersama Chelsea tidaklah berjalan mulus. Menurut catatan Whoscored, Salah hanya bermain 15 kali selama satu tahun bersama Chelsea sebelum akhirnya ia dipinjamkan ke Fiorentina di awal tahun 2015.

Menaklukan Serie-A

Mohamed Salah mencoba kembali peruntungannya di Eropa dengan bermain untuk Fiorentina. Sebenarnya Fiorentina bukanlah tim sembarangan di Italia. 2 Dekade lalu, Fiorentina adaah bagian dari Magnificent Seven di Serie-A. Bersama AC Milan, Juventus, Inter Milan, AS Roma, Lazio dan Parma, mereka adalah bagian dari masa kejayaan Serie-A menguasai Eropa dan menjadi panggung utama sepakbola sebelum tergerus oleh popularitas EPL.

Namun cerita kejayaan Fiorentina di era 90-an sudah menjadi sejarah. Sejak mengalami kebangkrutan, Fiorentina tentu tak bisa di sejajarkan dengan Chelsea saat ini. Kekuatan finansial dan glamornya skuad Chelsea membuat mereka kini lebih populer dibanding Fiorentina, perihal itu yang membuat karir Mohamed Salah seakan berbalik arah.

Mohamed Salah & Edin Dzeko

Tak butuh waktu lama bagi Mohamed Salah untuk menaklukan Serie-A, Mohamed Salah langsung menjadi bagian penting Fiorentina. Total Salah bermain sebanyak 16 kali di Serie-A selama setengah musim berseragam Fiorentina. Setelah 6 bulan menjalani masa peminjaman di Fiorentina, Salah melanjutkan karirnya bersama AS Roma dengan masih berstatus pinjaman.

Bersama AS Roma, Salah terus menunjukkan bahwa keputusannya pergi ke Italia bukanlah keputusan yang salah. Mohamed Salah langsung menjadi sumber gol AS Roma, total Salah mencetak 14 gol di Serie-A untuk AS Roma. Performa Salah yang moncer membuat AS Roma tak ragu untuk membelinya dari Chelsea.

Di musim kedua bersama AS Roma, peran Mohamed Salah semakin vital. Duetnya dengan Edin Dzeko di lini depan AS Roma menjadi salah satu duet yang menakutkan di Serie-A. Total keduanya menyumbang 44 gol untuk AS Roma atau hampir 50% dari jumlah gol AS Roma di Serie-A musim 2016/2017 yaitu 90 gol.

Kembali ke Panggung Utama

Cemerlangnya penampilan Mohamed Salah di Serie-A membuatnya kembali jadi buah bibir di bursa transfer. Liverpool tanpa ragu mengeluarkan dana yang diperkirakan 36 juta poundsterling untuk memboyong kembali Mohamed Salah ke EPL. Sempat diragukan karena pernah gagal bersinar saat berseragam Chelsea, Mohamed Salah kini datang dengan lebih siap dan matang.

Mohamed Salah mengisi peran utama dalam skema menyerang Liverpool, bersama Firmino dan Mane, mereka menjadi trio serang yang atraktif. Hingga pekan ke 12 EPL, Mohamed Salah sukses menjadi delegasi Liverpool di daftar top skor EPL dengan 9 gol. Raihan 9 gol tersebut membuatnya menjadi pemain paling subur di awal karir bersama Liverpool, melewati Robbie Fowler yang mencetak 8 gol dari 12 laga di awal karirnya di Anfield.

Beberapa tahun lalu kedatangan Mohamed Salah ke EPL untuk bergabung dengan Chelsea mungkin terasa berlalu begitu saja, mungkin fans Chelsea juga tak menyadari kepergiannya. Tetapi kedatangan Mohamed Salah ke EPL kali ini terasa berbeda, ia sukses mencuri panggung di awal musim ini bersama Liverpool. Adaptasi yang cepat dengan penampilan gemilang di awal musim tentu sudah mampu melesap keraguan dan menghadirkan ekspektasi bagi publik Anfield. Semoga Mohamed Salah dapat menjaga konsistensi permainannya serta memastikan karirnya tak lagi berbalik arah dan tentu saja kehadirannya diharapkan dapat mengundang kembali masa kejayaan Liverpool.

http://www.90min.com/

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *