Merindukan Selebrasi Daniel Sturridge

Satu tahun terakhir jika kita menonton Liverpool maka yang terlintas adalah Firmino, Mane dan Mohamed Salah, saya lebih suka menyebut mereka sebagai trio Firmansah (Firmino, Mane, Salah) . Layaknya trio BBC-nya Real Madrid, trio Firmansah juga mengguncang Eropa. Bukti sahih ketajaman trio Firmansah adalah mengantarkan Liverpool ke final UCL dengan status sebagai trio paling subur, trio ini mencetak 30 gol di musim UCL 2017/2018.

Kegemilangan trio Firmansah membuat kita lupa bahwa di skuad Liverpool era Jurgen Klopp masih ada sisa kejayaan Brandon Rodgers, sisa kejayaan tersebut adalah Daniel Sturridge.

Era Liverpool bersama Brandon Rodgers di musim 2013/2014 mungkin menjadi cerita kedigdayaan yang sukar dilupakan. Saat itu bersama duet Luis Suarez dan Daniel Sturridge atau yang lebih kenal sebagai duet SAS, Liverpool hampir saja mengakhiri puasa gelar EPL mereka andai saja mereka tak terpeleset di pekan-pekan terakhir.

Duet SAS kala itu sukses mencetak 53 gol dari 101 gol Liverpool di musim itu. Rinciannya Daniel Sturridge dengan 22 gol dan Luis Suarez dengan 31 gol. Meskipun kegemilangan mereka akhirnya berakhir anti-klimaks karena Liverpool gagal menjuarai EPL namun duet mereka nampaknya akan menjadi cerita nostalgia yang cukup menarik di masa depan.

Penurunan Performa

Setelah melewati musim yang luar biasa itu, Luis Suarez pergi menuju Barcelona. Sementara Suarez menikmati masa jaya bersama trio MSN (Messi, Suarez, Neymar) di Barcelona, Liverpool dan Daniel Sturridge mengalami turbulensi hingga berakhir dengan pemecatan Brandon Rodgers.

Jika Liverpool mulai perlahan bangkit bersama Jurgen Klopp, tapi tidak dengan Daniel Sturridge yang menjadi persakitan. Dikutip dari physioroom, tercatat 23 kali riwayat cedera Daniel Sturridge sejak pertengahan 2014 yang mengganggu performanya sekaligus membuat tempatnya di skuad inti digeser Firmino.

Musim lalu Daniel Sturridge sempat dipinjamkan ke West Bromwich Albion selama setengah musim, namun tak kunjung menunjukkan peningkatan performa. Sejak melalui musim yang luar biasa bersama Luis Suarez, Daniel Sturridge tak pernah lagi mencetak 2 digit gol di EPL.

Musim ini Daniel Sturridge kembali ke skuad Liverpool, meski belum menjadi pilihan utama tapi Sturridge mampu menjadi juru selamat Liverpool dalam beberapa pertandingan.

Pertandingan melawan Chelsea di ajang EPL mungkin bisa menjadi tolok ukur pembuktian kualitas Daniel Sturridge. Masuk di menit 86, berselang 3 menit kemudian Daniel Sturridge mencetak sebuah gol dari luar kotak penalti untuk menyamakan kedudukan.

Daniel Sturridge Soccer GIF - Find & Share on GIPHY

Sejauh ini Daniel Sturridge sudah mencetak gol bagi Liverpool di 3 ajang berbeda, yaitu EPL, Carabao Cup dan UCL. Mungkin sudah saatnya Jurgen Klopp memberinya lebih banyak menit bermain agar kita bisa sering melihat selebrasi tariannya selepas mencetak gol yang beberapa tahun terakhir mungkin terlupakan.

Sumber gambar :

https://www.independent.co.uk/

https://giphy.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *